Thursday, June 13, 2013

Mengenal Makna Sejumlah Patung di Ibukota

Mari kita mengenal makna sejumlah patung di Ibukota. Hitung-hitung sambil nambah ilmu. Jangan sampai kita sering lihat, mungkin bahkan sejumlah dari kita sering lewatin tapi kita tidak tahu makna nya. Silahkan cekidot disini....




1. Patung Selamat Datang


Nama plesetan : Patung jali-jali, patung HI
Patung Selamat Datang dibangun buat nyambut para atlit peserta Asian Games IV tahun 1962. Patung ini ada di depan gedung Hotel Indonesia yang mana berdiri persis diatas air mancur bunderan HI. Sahabat  patung perunggu ini dibuat sama Edhi Sunarso, dan dirancang sama Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta. Sesuai sama namanya, patung ini berdiri untuk ngasih salam selamat datang buat para pendatang karena emang patung ini ngadep ke arah Kota (Utara) sebagai pusat bisnis, perdagangan dan pendatang dari pelabuhan waktu itu.

Disekitar patung ini ada lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Katanya sih ini juga jadi simbol dari tanda memberi salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu. Maksudnya Jakarta emang gak pernah tidur kali yeee..


2. Patung Arjuna Wijaya/ Patung Asta Brata


Nama plesetan : Patung kuda setan, Patung delman
Patung Arjuna Wijaya yang dibangun Agustus 1987 ini ngegambarin Arjuna dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya ’disetirin’ sama Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen waktu mereka melawan Adipati Karna. Kereta itu ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolai oleh Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu nempel prasasti yang bertuliskan ‘Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.’

Pada waktu pembuatannya, karena keterbatasan dana, akhirnya patung itu dibuat dari bahan poliester resin yang punya kelemahan mudah rapuh jika terkena sinar ultraviolet. Emang kebukti kok kalu patung ini mulai keropos, sampe akhirnya tahun 2003, patung ini direnovasi dengan menelan biaya 4M (4 miliar, bukan 4 meter!!!) dan material patungnya diganti dengan bahan tembaga.

3. Patung Dirgantara


Nama plesetan: Superman, Patung’hey kamu’, Patung Pancoran
Patung yang ada didaerah pancoran ini dirancang sama Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta atas permintaan Bung Karno buat nampilin keperkasaan dan kekuatan angkatan udara bangsa Indonesia. Sahabat  patung ini menghadap ke Utara dengan tangannya mengacung ke bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran. Lokasinya deket sama Markas Besar Angkatan Udara di Selatannya dan Bandar Udara Domestik Halim Perdana Kusuma di Tenggaranya. Karena bertempat di kawasan Pancoran makanya patung ini sering dibilang patung Pancoran. Oia, ada gosip yang bilang kalo Presiden Soekarno harus jual mobilnya buat ngebiayain pembuatan patung ini.


4. Patung Pahlawan


Nama plesetan : Patung Pak Tani dan Ibu tani
Patung ini dibuat buat ngasih penghargaan pada para pejuang kemerdekaan Indonesia, dilambangin dengan seorang laki-laki yang make caping, nyandang senapan dan lagi minta restu pada wanita yang ada disisinya untuk maju ke medan perang. Mungkin karena suka pake caping itu kali yaa orang-orang jadi bilangnya itu patung Pak Tani. Tapi katanya sih, patung ini juga simbolisasi gerakan politik petani.

Ide patung ini dimulai waktu Soekarno ke Moskow dan doi terkesan banget sama patung-patung yang ada disana. Kemudian Presiden Rusia saat itu ngenalin Soekarno ke seniman patung, Matvei Manizer dan anaknya Otto Manizer. Mereka pun diundang dateng ke Indonesia untuk ngebuat patung yang melambangkan semangat kemerdekaan. Disinilah kedua pematung itu berkelana dan nemuin legenda Jawa Barat yang berkisah tentang seorang Ibu yang mengiringi anaknya untuk pergi berperang. Sang Ibu ngasih semangat supaya memenangkan setiap peperangan dan selalu inget sama orang tua dan negaranya. Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia pake kapal laut, diresmikan tahun 1963 oleh Presiden Soekarno dan pada papan di monumen ini tertulis "Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar".


5. Patung Pemuda Membangun


Nama plesetan : Pizza Man, Patung Laki-laki bawa obor
Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk pemuda dan pemudi dalam keikut sertaannya pada pembangunan Indonesia. Patung ini dilambangin sama seorang pemuda gagah dan kuat sedang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati. Awalnya direncanain untuk diremiin di Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, tapi karena pembangunan belum selesai akhirnya diresmiin pada bulan Maret 1972. Patung ini terletak di Bunderan Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan.


6. Patung TRIKORA di Lapangan Banteng


Lapangan Banteng disebut waterlooplein pada jaman penjajahan Belanda. Pada masa itu, lapangan banteng dikenal dengan sebutan Lapangan Singa karena ditengahnya terpancang tugu peringatan kemenangan perang di Waterloo, dengan patung singa di atasnya.

Tugu tersebut didirikan pada jaman pemerintahan pendudukan tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka namanya diganti menjadi Lapangan Banteng, rasanya memang lebih tepat, bukan saja karena singa mengingatkan kita pada lambang penjajah, tetapi juga tidak terdapat dalam dunia fauna kita. Sebaliknya, banteng merupakan lambing nasionalisme Indonesia.
Disamping itu, besar kemungkinan pada jaman dahulu tempat yang kini menjadi Lapangan itu dihuni berbagai macam satwa liar seperti macan, kijang, dan banteng. Pada waktu J.P. Coen membangun kota Batavia di dekat muara Ci Liwung, lapangan tersebut dan sekelilingnya masih berupa hutan belantara yang sebagian berpaya â€" paya (De Haan 1935:69).


 
Pada pertengahan abad ke-19 Lapangan Banteng menjadi tempat berkumpulnya golongan elit Kota Batavia. Setiap Sabtu sore sampai malam diperdengarkan musik militer (V.I. van de Wall 1933: 18-19).

Patung yang berada di tengah-tengah lapangan Banteng ini dibuat pada tahun 1962, pada waktu bangsa Indonesia sedang berjuang untuk membebaskan wilayah Irian Barat (Irian Jaya, kemudian sekarang menjadi Papua). Ide pembuatan patung berasal dari Bung Karno, kemudian “diterjemahkan” oleh Henk Ngantung dalam bentuk sketsa. Ide tersebut tercetus dari pidato Bung Karno di Yogyakarta. Pidato Bung Karno telah menggerakkan massa untuk bertekad membebaskan saudara-saudaranya di Irian Barat dari belenggu penjajahan Belanda.

Patung ini menggambarkan seorang yang telah berhasil membebaskan belenggu (maksudnya adalah penjajahan Belanda).

Tikus Pemberani

Mungkin ada yang pernah disakiti teman atau sahabat? Sebagai manusia yang punya keunggulan tertinggi di antara semua mahluk, kita ternyata tetap harus belajar pada naluri hewan. Bahkan pada sepasang tikus putih ini.
 

Di sebuah kebun binatang, Hangzau Zoo di provinsi Zheijang, Cina Timur, terjadi pemandangan unik sekaligus mengharukan. Ketika dua ekor tikus putih dimasukkan ke dalam kandang ular untuk makan malam, salah satu tikus tadi langsung didekati ular sebagai santapan pertamanya.


Namun, apa yang terjadi? Teman tikus putih tersebut dengan gagah berani mendekati ular dan menyerang untuk menolong temannya yang sedang dalam bahaya, sekarat dalam mulut ular. Tentu saja tindakan ini teramat nekad, mengingat ular hijau ini adalah jenis ular berbisa. Jadi, bukan saja jauh lebih besar dari ukuran tubuh sang tikus, kekuatan ular ini jauh di atas kelasnya.

Seorang penjaga yang bertugas memberi makan ular ini, menyaksikan dan mengabadikan kejadian tersebut. Ia pun dengan penuh haru mengambil kembali tikus yang menyerang ular pemangsanya. Menurut sang penjaga, tikus ini punya hak untuk memperoleh kesempatan hidup.


Kisah di atas mungkin bisa jadi renungan, begitulah seharusnya kita memperlakukan seorang sahabat, tidak hanya ikut tertawa saat bahagia, tapi juga hadir ketika ia dalam duka dan butuh pertolongan.

Tuesday, May 28, 2013

Keren!! Jembatan Sungai Buatan Jerman

Jembatan air Magdeburg adalah saluran air navigasi di Jerman yang menghubungkan Kanal Elbe-Havel ke kanal Mittelland dan memungkinkan kapal untuk menyeberang di atas Sungai Elbe setinggi 918 meter. Jembatan air Magdeburg adalah saluran air navigasi terpanjang di dunia.

Kanal Elbe-Havel dan kanal Mittelland sebelumnya bertemu di dekat Magdeburg tetapi di sisi berlawanan dari Elbe. Kapal dari Kanal Elbe-Havel menuju kanal Mittelland sebelumnya harus menempuh jalan memutar sepanjang 12 kilometer, turun dari Terusan Mittelland melalui lift air raksasa Rothensee untuk mengangkat perahu menuju Elbe, kemudian berlayar melawan arus.


Sebelum memasuki Kanal Elbe-Havel harus melalui Niegripp Lock. Kadar air surut di Elbe sering membuat kapal yang sarat muatan kargo tidak dapat melakukan penyeberangan ini, dan hal ini memakan waktu lebih lama untuk bongkar muat kapal.

Pembangunan saluran air ini dimulai sejak tahun 1930 namun karena adanya Perang Dunia 2 dan pembagian berikutnya dari Jerman, pekerjaan ditunda sampai 1997. Saluran air itu akhirnya selesai dan dibuka untuk umum pada tahun 2003.




Friday, May 3, 2013

Selamat Tinggal Indonesia

Selamat Tinggal Indonesia merupakan judul sebuah buku

"Jangan salah. Isinya sama sekali tidak ada ide untuk melawan pemerintah atau negara, akan tetapi sebuah usulan untuk mengganti nama Indonesia," ujar Teuku Chandra Adiwana, si penulis buku itu, saat ditemui Jawa Pos di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (4/6) lalu.

Penampilan pria yang akrab dipanggil Chandra ini memang dandy. Sepatunya mengilat. Baju kasual dirangkap jaket kulit. Dua ponsel cerdas (smartphone) dikeluarkan dari saku, lalu ditaruh di atas meja. Sepanjang wawancara, dua gadget itu bergantian berdering dengan jeda tak sampai 10 menit. "Maaf ya, kantor saya mobile, ya lewat ponsel ini," katanya.


Chandra mengaku mendalami "ilmu penamaan" sejak 30 tahun lalu. Pria kelahiran Medan 17 Desember 1961 itu sehari-hari berprofesi sebagai konsultan pemberian nama perorangan dan logo perusahaan.


"Awalnya saya riset secara ilmiah. Ada sekitar 5.000 nama. Saya cek karakteristiknya secara fonetik, biologi, budaya, dan agama. Semuanya berhubungan, " katanya.


Dalam bukunya, Chandra mengusulkan ide gila: nama negara Indonesia perlu segera diganti. Sebab, sering "sakit-sakitan", tak henti-hentinya dihajar bencana, dan rakyatnya tak kunjung sejahtera.


"Tradisi mengganti nama negara itu bukan hal baru. Banyak negara yang setelah diganti namanya jauh lebih makmur dan sejahtera," kata ayah seorang putri ini.


Chandra mencontohkan, Malaysia, Brunei Darussalam, serta Singapura. Sebelum berganti nama, Malaysia terkenal dengan sebutan Malaka. Sedangkan Brunei Darussalam sebelumnya hanya bernama Brunei. Sementara Singapura dulu bernama Tumasik.



Karena itu, dia mengusulkan beberapa nama baru untuk Indonesia. Di antaranya, Indonesiaraya (tanpa spasi), Indonesia Raya (dengan spasi), serta Nusantara atau Dwipantara.



Menyatukan dua suku kata (Indonesia dan Raya), kata Chandra, merupakan simbol penyatuan ribuan pulau dalam wilayah Indonesia. Sedangkan usul nama Indonesia Raya (dengan spasi) terilhami oleh judul lagu kebangsaan yang diciptakan W.R. Supratman itu. Sementara nama Nusantara atau Dwipantara merupakan nama wilayah yang pernah dipakai sebagai nama menyeluruh yang diberikan Maha Patih Kerajaan Majapahit Gajah Mada.



"W.R. Supratman sudah memberi kode di lagunya. Indonesia itu tumpah darah, lalu dibangun jiwanya menjadi Indonesia Raya. Kalau belum diganti, tumpah darah terus," kata dia lalu menunjukkan teks asli berbahasa Belanda yang dikutipnya di halaman 40 buku itu.



Chandra juga mengupas kesamaan nama Indonesia dengan nama negara lain. Salah satunya Argentina. Nama Indonesia dan Argentina memiliki jumlah huruf yang sama, yakni sembilan huruf. Kedua, nama Indonesia dan Argentina sama-sama mempunyai huruf tengah "N". Ketiga, masing-masing nama memiliki huruf ganda, yakni I dan N untuk (In)donesia, serta I dan N pada Argent(in)a.



Ternyata, kata Chandra, setiap kesamaan itu juga menyamakan nasib kedua negara. "Kondisi yang tergambar pada Indonesia hampir sama dengan yang terjadi di Argentina," ujar suami Zuraidah Lubis itu.


Dalam semua agama maupun kebudayaan, mengganti nama sudah merupakan hal yang wajar. Chandra mencontohkan, saat dilahirkan pada 6 Juni 1901, presiden pertama RI Ir Soekarno bernama Kusno Sosrodihardjo. Karena sering sakit-sakitan, orang tuanya mengganti nama Kusno menjadi Soekarno.


Nah, sejak menyandang nama Soekarno, proklamator itu sukses menjalani masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa tanpa sergapan penyakit. "Nama itu doa. Juga mencerminkan jiwa seseorang atau suatu benda," katanya.


Chandra mencontohkan, sebuah produk teh celup yang diberi label "Sari Busuk" tidak akan laku dijual. "Juga misalnya perusahaan pelayaran kapal laut dengan label Armada Karam, tidak akan sukses," katanya.

 Memang, tidak semua orang percaya hal itu. Bagi Chandra sah-sah saja. "Sudah ribuan orang yang saya bantu. Banyak di antara mereka yang sekarang jadi tokoh," ujarnya.



Salah satunya, kata Chandra, mantan Meneg BUMN Mustafa Abubakar. "Beliau bernama lahir Mustafa Abdullah, saya usulkan agar diganti Abubakar. Alhamdulillah, cocok," jelasnya.



Chandra yang pernah menjadi bendahara umum PB HMI (1983-1986) itu mengaku sekarang mempunyai klien 27 konglomerat top di Indonesia. "Sebagian merupakan pengusaha keturunan Tionghoa. Mereka sangat menghargai nama dan sangat hati-hati memilihnya," jelasnya.





Dia juga sering diundang ke luar negeri untuk memberikan advice soal nama dan simbol organisasi atau perusahaan. Salah satunya ke Italia untuk berdiskusi soal logo klub Inter Milan atas undangan Kedutaan Italia di Jakarta.


Berapa ongkosnya? "Saya tak pernah mematok tarif. Bagi saya ini amal saja. Kalau mau tahu berapa fee wajarnya, Anda bisa cek biro-biro serupa di luar negeri di internet," katanya.


Salah satu yang terkenal adalah konsultan nama Naseem Javed dari ABC Namebank International yang berbasis di New York. Mereka mematok ratusan juta dolar untuk konsultasi nama sebuah perusahaan.

 "Di luar negeri profesi ini sangat dihargai. Terutama di Tiongkok dan Amerika Serikat," katanya.

 Chandra mengaku punya patokan tersendiri dalam menganalisis nama klien. "Sudah di otak. Luar kepala. Jadi, kalau Anda sodorkan nama, saya hanya butuh maksimal lima menit untuk menganalisisnya," tuturnya.


Setiap huruf dalam nama bisa berdampak dahsyat pada hidup seseorang. Dia mencontohkan nama Suseno. Jika huruf "e" hilang, berubah menjadi Susno. "Nama ini (Susno) kurang baik karena pemiliknya bisa kehilangan sesuatu. Misalnya, Pak Susno Duadji (mantan Kabareskrim, terpidana kasus korupsi, Red)," katanya.



Nama Purbaningrum, sebut Chandra, punya makna yang bagus dan membawa keberuntungan. "Tapi, kalau "P"-nya hilang menjadi tidak lengkap. Berubah jadi Urbaningrum yang akibatnya juga kehilangan. Tidak lagi dipercaya orang," ujarnya merujuk pada Anas Urbaningrum, Ketum Partai Demokrat.



Beberapa kombinasi huruf juga bisa membawa kebaikan bagi pemiliknya. Dia mencontohkan nama Warren Buffett yang menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia. "Nama itu memiliki tiga huruf ganda yakni rr, ff, dan tt," katanya.


Akibatnya, energi positifnya membawa keberuntungan. "Ada unsur Tuhan di sana. Dalam tradisi Islam nama dengan tasydid itu nama yang sangat bagus. Misalnya Rasulullah Muhammad yang huruf m-nya berganda," jelasnya.


Sayangnya, di Indonesia nama dengan huruf ganda sering disederhanakan. "Dulu kita punya Sultan Hasannuddin (n dan d doble, Red) yang gagah berani melawan Belanda. Sekarang rata-rata ditulis Hasanudin dan tidak ada prestasi yang fenomenal," katanya.


Demikian juga nama Bagyo atau Bagio. "Jika ditulis ganda, Baggio, lebih lucky," ujarnya.


Chandra mengaku pernah menasihati mantan Menaker Abdul Latif yang juga pemilik Lativi agar mengganti nama perusahaannya. "Kata La dalam Lativi itu bisa bermakna Arab dengan arti tidak atau bukan. Jadi, Lativi itu bukan TV. Akibatnya, Lativi bubar sekarang," katanya.


Soal logo, alumnus sekolah kedinasan Departemen Perindustrian (sekarang Akademi Pimpinan Perusahaan) ini juga memiliki banyak cerita unik. Setiap simbol, katanya, juga membawa efek bagi pemakainya.

"Saya pernah memberikan nasihat ke teman-teman PSSI agar segera berganti logo. Bentuk teratai di tengah itu seperti orang angkat tangan. Akibatnya, sampai sekarang timnas kita tak pernah menang, bertengkar terus, tak maju-maju," ujarnya.

Chandra akan membuat buku khusus soal ilmu nama. "Tapi ini lain dengan yang sudah ada. Buku itu nanti disertai penjelasan yang detail, sehingga ada argumentasi logisnya," tandasnya.

Thursday, April 18, 2013

Pintu Neraka "Gerbang pluto"

Ilmuwan Italia telah menemukan 'Gerbang Neraka' lengkap dengan asap beracunnya.

Pengumuman temuan Gerbang Pluto (Plutonium dalam bahasa Latin) dalam sebuah konferensi arkeologi di Turki bulan lalu, baru saja dilaporkan oleh Discovery News. Francesco D'Andria, profesor arkeologi klasik di Universitas Salento di Lecce, Italia, menggali Situs Warisan Dunia Romawi-Yunani Hierapolis selama bertahun-tahun, memimpin tim penelitian ini.

D’Andria mengatakan pada Discovery News bahwa ia menggunakan mitologi kuno untuk menjadi petunjuk menemukan gerbang legendaris itu ke neraka di dunia bawah. "Kami menemukan Plutonium dengan merekonstruksi rute menuju sumber mata air panas. Mata air Pamukkale' yang menghasilkan teras putih terkenal itu berasal dari gua ini."

Penulis seperti Cicero dan geografer Yunani Strabo mencatat bahwa gerbang ini terletak di situs kuno di Turki, menurut Discovery, tapi tak ada yang berhasil menemukannya sampai sekarang.

"Gerbang Pluto" sudah didokumentasikan oleh Ensiklopedia Situs Klasik Princeton yang masuk dalam gambaran Hierapolis. "Menempel pada kuil di tenggara adalah Plutoneion, sumber ketenaran kota tersebut. Strabo menggambarkannya sebagai sebuah lubang di perbukitan, yang di depannya tertutup oleh kabut tebal yang bisa berakibat fatal bagi siapapun yang masuk."

Strabo (64 SM-24 SM) menulis, "Tempat ini penuh dengan asap kabut yang sangat tebal sampai orang tak bisa melihat tanah. Hewan yang melewatinya langsung mati. Saya melempar burung gereja dan mereka langsung menarik napas terakhir dan jatuh."


Gerbang neraka ini masih sama berbahayanya sampai sekarang. Kata si profesor, "Kita bisa melihat gua mematikan itu saat penggalian. Beberapa burung langsung mati saat mencoba mendekat ke bukaannya yang panas, langsung terbunuh oleh asap karbon dioksida."

Menurut Discovery News, asap ini berasal dari gua di bawah situs, termasuk kolom-kolom dengan pahatan untuk Pluto dan Kore, dewa-dewa bawah tanah. Ditemukan juga sisa reruntuhan kuil, kolam dan tangga yang ditaruh di atas gua. D'Andria kini tengah mengerjakan reka digital situs tersebut.

Yang menariknya, bukaan ini bukanlah satu-satunya pintu gerbang pertama ke dunia bawah tanah. Di Gurun Karakum, menurut Daily Mail, terdapat lubang besar berapi yang sudah menyala selama 40 tahun. Pengunjung pun datang ke Derweze di Turkmenistan dan mencarinya di internet. Para ahli geologi yang tengah mengebor di area tersebut menemukan gua gas alami. Dengan harapan untuk menghilangkan gas, mereka membakar gua tersebut. Apinya terus menyala sehingga orang lokal menjulukinya "pintu neraka".



sumber : yahoo

Wednesday, April 17, 2013

Buah Salak Meningkatkan Kinerja Otak

Memiliki nama latin Sallaca Edulis, pohon salak merupakan tanaman yang banyak dijumpai di daerah tropis seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Ada beragam varietas salak yang bisa kita jumpai di Indonesia, seperti salak pondoh, bali, swaru, dan condet. Salak yang sudah matang biasanya memiliki rasa yang manis, asam, dan beberapa ada yang sedikit sepat.

Meski tumbuh di daerah tropis, namun buah salak sangat diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Masyarakat eropa dan Amerika menyebut salak dengan sebutan snake fruit, karena kulitnya yang bersisik seperti seekor ular.

Kandungan Gizi Buah Salak

Selain memiliki bentuk yang unik dengan rasa manis dan asam, ternyata buah salak juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100 gr buah salak mengandung energi sebesar 368 kilokalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, dan zat besi 3,9 miligram. Selain itu di dalam buah salak juga terkandung vitamin C sebesar 8,4 miligram.
Manfaat Kesehatan Buah Salak

Dengan kandungan gizi yang cukup lengkap, tidak mengherankan jika buah salak memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah salak antara lain:

Meningkatkan Kinerja Otak
Penelitian juga mengungkap bahwa salak diklaim mampu meningkatkan kinerja otak karena kandungan potassium dan pektin. Potassium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, meningkatkan fungsi otak (mengatur kecerdasan), dan proses fisiologi penting lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal “Integrative Cancer Therapies” diketahui bahwa pektin berpotensi mencegah dan mengobati kanker prostat. Pektin bekerja dengan cara menghambat reproduksi sel kanker serta menurunkan risiko terjadinya apoptosis, yaitu sel yang memprogram kematiannya sendiri.

Menjaga Kesehatan Mata
Buah salak mengandung betakaroten yang efektif untuk menjaga dan memelihara kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah salak lebih besar 5,5 kali dari buah mangga, dan 5 kali lebih besar daripada semangka.

 Jika Anda bosan dengan jus wortel , membuat jus salak bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menjaga kesehatan mata Anda.Mencegah SembelitAda mitos yang berkembang jika mengonsumsi buah salak dapat mengakibatkan susah BAB. Padahal mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X. Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, sebaiknya saat mengonsumsi buah salak jangan dibuang kulit arinya.

 Sebab dalam kulit ari itulah terdapat kandungan serat. Kandungan serat itulah yang dapat mengurangi kemungkinan mengalami sembelit setelah mengonsumsi buah salak. Salak juga diperkaya dengan tanin, zat yang dikenal sebagai anti diare. Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengonsumsi buah jeruk.

Saat mengonsumsi jeruk sebaiknya jangan hanya dimakan bulirnya saja, tetapi makan juga pembungkus bulir jeruknya, karena pembungkus bulir tersebut mengandung serat tinggi untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
   
Membantu Program Diet
Kandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menghindarkan Anda untuk makan dalam porsi besar. Baik dikonsumsi bagi Anda yang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan.




sumber : yahoo

Monday, April 1, 2013

Indonesia Masuk Urutan Ke-2 Sanitasi Terburuk Sedunia!

Indonesia telah menduduki peringkat kedua dari 10 negara dengan jumlah tertinggi orang yang belum mendapatkan sanitasi yang layak.

Tanggal 22 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Sayang, di Indonesia urusan sanitasi dan air bersih masih menjadi masalah besar. Dari data yang dikeluarkan PBB, 2,5 miliar orang di dunia masih hidup dengan sanitasi yang buruk.

"Dari 22 Negara, lebih dari 80 persennya masyarakat masih buang air besar (BAB) sembarangan di dunia," ujar Jan Eliasson, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, seperti dilansir Daily Mail.

Sebenarnya praktik BAB sembarangan sudah mengalami penurunan sebesar 271 juta sejak tahun 1990. Namun masih saja dipraktikkan oleh 1,1 miliar orang atau 15 persen dari populasi di dunia.

PBB menyatakan BAB sembarangan adalah salah satu penyebab utama diare, yang menyebabkan kematian lebih dari 750.000 anak di bawah usia lima tahun setiap tahun.

Negara penyumbang sanitasi terburuk di dunia antara lain Brasil, China, India, Indonesia, Kamboja, Ethiopia, Kenya, Madagaskar, Malawi, Mozambik, Nepal, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Zambia, Afghanistan, Burkina Faso, Chad, Kongo, Niger, Sudan dan Sudan Selatan.

Menurut laporan PBB, berikut 10 negara dengan jumlah tertinggi orang yang hidup tanpa sanitasi yang layak:

1. India: 626 juta orang hidup tanpa sanitasi yang memadai, 60 persen dari jumlah orang yang masih BAB sembarangan di seluruh dunia.
2. Indonesia: 63 juta orang tidak memiliki toilet
3. Pakistan: 40 juta orang masih buang air besar sembarangan
4. Ethiopia: 38 juta orang tanpa toilet
5. Nigeria: 34 juta orang tanpa sanitasi yang memadai
6. Sudan: 19 juta orang masih buang air besar sembarangan
7. Nepal: 15 juta orang tanpa sanitasi
8. China: 14 juta orang masih buang air besar sembarangan
9. Nigeria: 12 juta orang tanpa sanitasi yang memadai
10. Burkina Faso: 9,7 juta orang tanpa sanitasi yang memadai.


Masalah di Indonesia.
Populasi penduduk Indonesia hampir mencapai 250 juta jiwa, yang 100 juta diantaranya belum memiliki akses untuk sanitasi yang baik. Bahkan pemutakhiran data global pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa 63 juta penduduk Indonesia masih buang air besar (BAB) sembarangan di sungai, kali, danau, laut atau di daratan.


Mayoritas pelaku praktik BAB sembarangan tinggal di desa. Hanya 38,4 persen penduduk perdesaan yang memiliki akses pada sanitasi yang layak. Menurut data WSP (World Bank's Water and Sanitation Program), akses sanitasi perdesaan tidak bertambah secara berarti selama 30 tahun terakhir.

Setiap tahun tercatat sekitar 121.100 kasus diare yang memakan korban lebih dari 50.000 jiwa akibat sanitasi yang buruk. Tak heran bila biaya kesehatan per tahun akibat sanitasi buruk mencapai Rp 139.000 per orang atau Rp 31 triliun secara nasional.

Oleh karena itu, target Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goal- MGD) untuk sanitasi perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Dengan hanya tersisa 2 tahun lagi sampai tahun 2015, harus ditemukan metode-metode yang lebih cepat, murah dan berkelanjutan untuk meningkatkan akses sanitasi yang layak di Indonesia.


Mengapa sanitasi penting?
Perlu diketahui bahwa 1 gram tinja mengandung 10 juta virus dan 1 juta bakteri. Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada badan air dan sungai bila 63 penduduk Indonesia BAB sembarangan setiap hari.

Air limbah yang tidak diolah menghasilkan 6 juta ton kotoran manusia per tahun yang dibuang dan berkontribusi terhadap polusi ke badan air, sehingga biaya pengolahan air bersih semakin mahal.

Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD (biochemical oxygen demand/kebutuhan oksigen biologis yang merupakan parameter kualitas air) sebesar 1 mg/liter pada sungai, meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9,17/meter kubik. Artinya menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.

"Indonesia kehilangan Rp 56 triliun (US$ 6,3 miliar) per tahun akibat buruknya sanitasi dan kebersihan," ujar Yosa Yuliarsa, Spesialis Komunikasi Kawasan Asia Timur, Water and Sanitation Program (WSP) World Bank.

Nah, betapa pentingnya memiliki kesadaran soal sanitasi. Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, namun juga untuk kemajuan bangsa ini.






Sumber:
detik